Saturday, March 8, 2008

Bedong dan gurita bayi ala Bodhi

Kata orang tua bayi harus dibedong. Tujuannya supaya kakinya tidak tumbuh bengkok dan senantiasa merasa hangat sehingga saat tidur tidak sering terbangun karena kaget. Serasa ada yang memeluk mungkin ya.
Kata para ahli, bedong tidak perlu bahkan tidak baik untuk perkembangan tulang kaki bayi. Kalau mau hangat cukup dipakaikan baju yang tidak terlalu terbuka tentunya.
Sedangkan menurut pengalaman saya, antara kata orang tua dan pendapat para ahli itu bisa dikombinasikan. Mungkin ini juga perpaduan antara kontroversi bedong dan gurita bayi ya. Kalau bayi membutuhkan kehangatan, itu saya setuju banget. Apalagi untuk bayi baru lahir, tentu dia butuh adaptasi setelah keluar dari tempat tinggalnya yang lama di dalam perut yang senantiasa hangat itu. Namun kalau untuk meluruskan kaki bayi, hmmm saya juga tidak setuju karena bayangkan saja kalau dilakukan terhadap diri kita sendiri. Saat ingin menendang eh keserimpet bedong, nggak enak kan hehehe. Selain juga tidak baik untuk perkembangan gerakan motorik bayi. Itu menurut saya. Sedangkan untuk gurita bayi, tidak saya pakaikan selain ribet dengan tali-talinya itu, tujuannya kan katanya untuk mencegah perut bayi tidak menjadi gendut. Karena berdasarkan buku-buku dan info yang saya baca, perut bayi pasti keliatan buncit karena ukuran badan bayi yang memang masih lebih kecil dari ukuran sistem pencernaannya, ya wajar kalau 'terlihat' buncit, tapi itu akan berubah seiring semakin besarnya badan si bayi.
Untuk baby Bodhi saya tidak memakaikan bedong apalagi gurita bayi. Karena boro-boro pake bedong, diselimuti saja tidak sampai hitungan 5 menit, selimutnya sudah tidak karuan bentuknya karena akan ditendang oleh dia. Jadi untuk menghangatkannya saya pakaikan saja celana tidur yang panjang sebagai pengganti bedong, daaaan saya tamban selembar kain, biasanya saya pakai kain alas yang bahannya seperti kain kasa tapi lebih lembut dan hangat untuk diselimutkan di perutnya. Caranya saya lipat kain tersebut kira-kira selebar perut dia (maksudnya menutupi dari bawah tulang dada sampai di bawah pusar. Saya tutupkan ke perutnya, tidak perlu dieratkan tentunya, asal nempel aja. Lalu saya tutupi dengan bajunya. Hasilnya, Bodhi yang awalnya sering kagetan di saat tidur, menjadi lebih tenang bahkan sangat nyenyak tidurnya.
Nah ide ini saya dapatkan tidak begitu saja tentunya. Awalnya dari bayi saya yang sering menggeliat-geliat setiap kali tidur, terkesan tidak tenang gitu deh. Nah kalau saya sentuh badannya atau saya pegangi perutnya (awalnya karena saya khawatir dia kembung), eh kok dia malah jadi tenang. Berhubung lama-lama pegel juga kalau megangin terus, selain itu kalo kitanya ketiduran bahaya juga ya,kalau tangan masih di atas perut dia, takutnya perutnya jadi sakit, muncullah ide di tengah malam buta ini. Dan menakjubkan, ide ini bekerja dengan baik untuk Bodhi hehehe. Mungkin moms yang lain bisa menerapkannya juga, siapa tahu membantu.

No comments: