Saturday, January 3, 2009

Meditasi sembari Menyusui? Bisa!!

Beberapa kali saya temui pertanyaan di milis asiforbaby seperti ini: "Bayi saya kalau menyusui lamaaa banget. Kadang saya yang bosen. Ada ide nggak gimana ngilangin rasa bosen ini?". Bahkan seorang teman saya menceritakan alasan dia tidak melanjutkan memberikan ASI kepada bayinya karena "wadoooh nggak tahan gue berjam-jam ditempelin gitu. Anak gue kan kuat banget nyusunya, bisa 2 jam sekali nyusu. Nggak betah gue. Gue kasi susu formula aja, jadi gue bisa ngambil kerjaan lain." Ya itu sih memang terserah si ibu walaupun itu berarti dia sudah mengebiri hak azasi anaknya.

Dari pertanyaan di milis itu, kemudian banyak ibu berbagi tips untuk menghilangkan bosan. Dengan cara sambil nonton tv, sambil baca buku, sambil mendengarkan musik, dan yang paling banyak adalah menyarankan: ikut tidur aja mom sama bayinya, sekaligus charge energi.

Saya sendiri sudah melakukan semua itu. Nonton TV sudah. Tapi lama-lama bosen juga liat acara tv, sampe hapal jadwal acara baik tv lokal maupun tv kabel. Baca buku atau majalah juga sudah, bahkan saya bisa sambil baca koran juga (yang notabene ukurannya lebih besar dibanding buku atau majalah). Tapi lama-lama matanya sakit, ga enak rasanya. Walaupun saya menyelesaikan 3 seri buku Laskar Pelangi selama menyusui hehehe. Mendengarkan musik juga sudah. Tidur bahkan lebih sering dipraktekin hahaha. Tapi kadang ada saat walaupun badan lelah tapi mata nggak bisa merem. Kantuk yang ditunggu-tunggu tidak datang juga. Akhirnya jadi mikirin yang aneh-aneh. Dan yang paling sering muncul malah pikiran, wah kerjaan ini belum beres, wah ntar makan siang apa ya. Dan banyak lagi kadang malah yang 'serem' seperti bagaimana seandainya saya tidak bisa merawat anak saya sampai besar? Capek kan mikir seperti itu?

Akhirnya terpikir satu cara yang belum pernah saya coba. Meditasi. Bukankah meditasi tidak melulu duduk bersila dengan posisi lotus sempurna? Daripada membela diri tidak sempat meditasi karena sibuk ngurus bayi, kenapa waktu 'luang' selama menyusui tidak saya manfaatkan untuk meditasi? Berhenti sejenak dari memikirkan deretan pekerjaan yang belum terselesaikan. Mengistirahatkan mata dari tontonan dan bacaan yang tidak selalu bermanfaat. Membersihkan pikiran dari sampah-sampah. Hanya berhenti sejenak. Tidak perlu memikirkan hari kemarin yang sudah lewat (dengan alasan introspeksi??), apalagi memikirkan kejadian nanti yang belum terjadi. Hanya saat ini. Hanya ada diri saya sendiri. Tenang....sungguh tenang rasanya. Sehabis menjalankan itu, efeknya lebih luar biasa daripada tidur 2 jam. Dan dengan pikiran tenang dan bersih dari sampah, ASI yang kita berikan pun menjadi plus plus? plus jumlahnya, plus kualitasnya.

Jadi kalau boleh saya usulkan, cobalah meditasi. Selain untuk diri ibu sendiri. manfaat terbesar dirasakan juga dirasakan oleh si bayi. Dia akan menjadi anak yang tenang dan murah senyum :)

No comments: